pengertian Anjing
Apa itu anjing???
Anjing adalah mamalia yang
telah mengalami domestikasi dari serigala sejak
15.000 tahun yang lalu, bahkan kemungkinan sudah sejak 100.000 tahun yang
lalu berdasarkan bukti genetik berupa penemuan fosil dan tes DNA. Penelitian
lain mengungkap sejarah domestikasi anjing yang belum begitu lama.
Anjing telah berkembang
menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi.
Warna rambut anjing
bisa beraneka ragam, mulai dari putih sampai hitam, juga merah, abu-abu (sering
disebut "biru"), dan coklat.
Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis rambut. Rambut anjing bisa lurus
atau keriting, dan bertekstur kasar hingga lembut seperti benang wol.
Ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala hal mengenai anjing dinamakan dengan kinologi (dari bahasa Yunani kuno κυνός,
baca kynόs, "anjing" dan λόγος, baca lógos,
"ucapan, akal").
Hubungan dengan manusia
Anjing
merupakan hewan sosial sama
seperti halnya manusia. Kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia
menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan
diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing yang lain. Anjing memiliki
posisi unik dalam hubungan antarspesies. Kesetiaan dan pengabdian yang
ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan.
Walaupun sudah merupakan naluri alami anjing sebagai hewan kelompok, pemilik
anjing sangat menghargai kesetiaan dan pengabdian anjing dan menganggapnya
sebagai anggota keluarga sendiri. Anjing kesayangan bahkan sering diberi nama
keluarga yang sama seperti nama pemiliknya. Sebaliknya, anjing menganggap
manusia sebagai anggota kelompoknya. Anjing hanya sedikit membedakan kedudukan
sang pemilik dengan rekan anjing yang masih satu kelompok, dan bahkan sering
tidak membedakannya sama sekali. Bahkan terjadi, ketika kawanan penjahat
menyerah, anjing kawanan tersebut yang sebelumnya menggonggongi para petugas
ikut menyerah dengan ikut berbaring telentang di samping majikannya sambil
memperlihatkan perutnya, hal ini dalam dunia anjing dianggap sebagai tanda
menyerah, karena perutnya yang lunak tidak dilindungi, tetapi justru
diperlihatkan.
Kecerdasan
standar
Anjing dianggap mempunyai
kecerdasan yang cukup tinggi menurut penelitian ilmiah dan
bukti-bukti lapangan. Tingkat kecerdasan anjing bergantung pada ras dan
masing-masing anjing secara individu. Anjing ras Border Collie terkenal
dapat mematuhi dan menjalankan berbagai macam perintah. Anjing ras lain mungkin
tidak tertarik untuk menuruti perintah manusia, tetapi lebih suka menunjukkan
kepintaran dalam hal-hal lain seperti menggembalakan hewan ternak.
Asal usul anjing sebagai
keturunan serigala yang hidup berkelompok membuat anjing jadi lebih mudah
dilatih dibandingkan hewan lain. Sebagai anggota kelompok, anjing mempunyai
naluri untuk patuh. Sebagian besar anjing memang sering tidak perlu berurusan
dengan tugas yang rumit-rumit, sehingga tidak ada kesempatan belajar hal-hal
yang sulit seperti membuka pintu tanpa bantuan manusia. Anjing yang sudah
dilatih sebagai anjing penuntun bagi tuna netra dapat
mengenali berbagai macam keadaan bahaya dan cara menghindar dari keadaan
tersebut.
baca juga cara melatih anjing ⇨ https://d96d3k0kt9ly3pbql7ton-rpe9.hop.clickbank.net/?tid=021530
Ciri fisik
Anjing Weimaraner, perlu menahan
selera memangsa hewan yang diburu agar dapat diajak berburu oleh manusia.
Anjing ras sangat
bervariasi dalam ukuran, penampilan dan tingkah laku dibandingkan dengan hewan
peliharaan yang lain. Sebagian besar anjing masih mempunyai ciri-ciri fisik
yang diturunkan dari serigala. Anjing adalah hewan pemangsa dan hewan pemakan bangkai,
memiliki gigi tajam dan rahang yang kuat untuk menyerang, menggigit, dan
mencabik-cabik makanan. Ciri-ciri khas dari moyang serigala masih bertahan pada
anjing, walaupun penangkaran secara selektif telah berhasil mengubah bentuk
fisik berbagai jenis anjing ras.
Anjing memiliki otot yang
kuat, tulang pergelangan kaki yang bersatu, sistem kardiovaskuler yang
mendukung ketahanan fisik serta kecepatan berlari, dan gigi untuk menangkap dan
mencabik mangsa. Bila dibandingkan dengan struktur tulang kaki manusia, secara
teknis anjing berjalan berjingkat dengan jari-jari kaki.
Penglihatan
Anjing dulunya
disangka dikromatis, sehingga bisa
disebut buta warna menurut standar manusia.[8][9] Tetapi
penelitian selanjutnya justru menunjukkan anjing bisa melihat beberapa warna,
walaupun tidak seperti yang bisa dilihat manusia.
Bagi anjing, warna
merupakan sinyal subliminal yang ditangkap untuk membedakan bentuk dari objek
yang saling tumpang-tindih, dan bukan warna pada benda yang bisa langsung
dibedakan anjing. Menurut penelitian, anjing bisa melihat berbagai nuansa warna
kuning, ungu atau violet, ultra violet.
Lensa mata anjing lebih
datar dibandingkan dengan lensa mata manusia, sehingga anjing kurang bisa
melihat secara detail dibandingkan manusia. Sebaliknya, mata anjing lebih
sensitif terhadap cahaya dan gerakan dibandingkan mata manusia. Beberapa anjing
ras, memiliki bidang pandangan sampai 270°. Sebagai perbandingan, manusia hanya
mempunyai bidang pandangan 180°. Bidang pandangan anjing ras dengan kepala
lebar dan kedua mata di depan sebenarnya hampir sama dengan manusia, hanya
sekitar 180°.
Indra
pendengaran
Anjing bisa mendengar
suara frekuensi rendah 16 Hz hingga 70 KHz., Jumlah lebar
frekuensi ini termasuk cukup bagus, namun masih kalah dari pendengaran kucing. Selain
itu, anjing bisa menggerak-gerakkan daun telinga agar cepat bisa menentukan
lokasi sumber suara yang sebenarnya. Lebih dari 18 otot pada daun telinga
memungkinkan anjing memiringkan, memutar, menidurkan, atau menegakkan daun
telinga. Anjing mampu menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia,
sekaligus bisa mendengar suara yang sumbernya empat kali lebih jauh yang dapat
didengar manusia. Anjing dengan daun telinga berbentuk alami (tegak seperti
daun telinga serigala) biasanya memiliki pendengaran yang lebih baik daripada
anjing berdaun telinga jatuh seperti terdapat pada banyak spesies hasil
domestikasi.
Indra
penciuman
Anjing memiliki hampir 220
juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau. Luasnya kira-kira selebar sapu tangan, sangat luas
bila dibandingkan sel penciuman yang dimiliki manusia. Sebagai pembanding,
manusia hanya memiliki 5 juta sel penciuman yang menempati luas selebar prangko.
Beberapa jenis anjing ras bahkan sengaja dibiakkan agar lahir anak anjing
dengan indra penciuman yang lebih bagus. Mekanisme pengumpulan informasi di
otak anjing berdasarkan partikel-partikel bau yang berhasil diendus belum
diketahui secara jelas. Menurut hasil penelitian, anjing dapat membedakan dua
jenis bau: partikel bau di udara yang menyebar dari orang atau benda, dan
partikel bau di tanah yang masih bisa dideteksi setelah beberapa lama.
Karakteristik dua jenis partikel bau kelihatannya cukup berbeda. Partikel bau
yang ada di udara mudah hilang, tetapi mungkin begitu jelas dan tidak bercampur
bau-bauan yang lain, sedangkan partikel bau di tanah relatif lebih permanen.
Anjing pelacak harus dilatih secara berulang-ulang dan berhati-hati, karena bau
yang melekat di tanah mudah tercemar dengan bau-bauan yang lain.
Pelatih anjing pelacak
sudah mengerti bahwa anjing tidak mungkin diajar untuk melacak bau-bauan di
atas kemampuan alaminya yang dimiliki sejak lahir. Anjing hanya dapat
dimotivasi sebaik-baiknya dan diajar agar bisa berkonsentrasi pada jejak bau
yang utama. Anjing pelacak yang terlatih harus bisa mengabaikan berbagai jejak
bau yang lain. Anjing yang tidak terlatih biasanya senang sekali mengendus
berbagai macam bau selain jejak bau yang diperintahkan. Sewaktu melakukan
pekerjaan yang meletihkan bagi anjing pelacak (misalnya mencari barang
selundupan di atas kapal), anjing harus dimotivasi agar mau kerja keras dalam
jangka waktu yang lama.
Karena anjing memiliki
indra penciuman yang sangat kuat, anjing dapat menjadi alternatif penapis tumor.
Ada anjing yang bisa membedakan pasien dengan kanker tiroid dan
tidak melalui air seni pasien dengan tingkat akurasi hingga 88 persen. Tetapi
hal ini tidak dapat menggantikan biopsi untuk
penegakan diagnosis dengan tingkat akurasi 100 persen, dan menggunakan anjing
juga tidak praktis.
Makanan
Sebagian ahli hewan
sekarang sedang memperdebatkan anjing peliharaan tergolong binatang omnivora atau karnivora berdasarkan
makanan yang dimakan. Klasifikasi ke dalam ordo karnivora tidak berarti anjing
harus makan daging melulu. Tidak sama halnya dengan keluarga kucing yang
tergolong karnivora sejati dengan usus kecil yang
lebih pendek, anjing tidak bergantung pada protein daging tertentu atau makanan
tinggi protein untuk memenuhi kebutuhan makan yang paling dasar. Anjing bisa
mencerna dengan baik berbagai macam makanan, termasuk di antaranya sayur-sayuran dan serealia yang
dapat dikonsumsi anjing dalam porsi yang besar. Tumbuh-tumbuhan dimakan anjing
liar untuk memenuhi kebutuhan asam amino.
Selain itu, anjing liar juga memakan isi perut dan usus berisi tumbuh-tumbuhan
yang sedang dicerna hewan herbivora yang menjadi mangsanya.
Anjing peliharaan bisa
bertahan hidup sehat hanya dengan pakan vegetarian yang
diramu dengan baik, khususnya yang mengandung susu dan telur. Tetapi beberapa
sumber justru meragukan hal ini, anjing vegetarian dikuatirkan bisa mengalami
pembesaran otot jantung kardiomiopati terdilat akibat
kekurangan asam amino L-karnitin[12].
Walaupun demikian, anjing bisa tetap sehat kalau diberi gizi yang seimbang
karena L-karnitin secara alami dikandung berbagai jenis kacang-kacangan, biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan,
dan serealia tanpa kupas kulit. Di alam bebas, anjing bisa bertahan hidup
dengan makanan vegetarian kalau hewan buruan sedang tidak ada. Tetapi
berdasarkan penelitian ilmiah dan pengalaman sewaktu perlombaan Iditarod yang
mengharuskan anjing bertahan berhari-hari dalam keadaan alam yang ganas, anjing
harus mendapat makanan tinggi protein (kadar 40%) termasuk daging untuk
mencegah kerusakan jaringan otot.
Penelitian serupa juga berlaku untuk hewan mamalia yang lain. Protein dalam
prosentase tinggi dikonsumsi anjing liar kalau hewan buruan sedang melimpah.
Pemberian makanan dengan protein yang lebih tinggi dari tingkat prosentase yang
dibutuhkan kelihatannya tidak ada tambahan manfaatnya bagi anjing.
Anjing sering keranjingan
makan rumput yang
dapat menetralisir asam lambung dan membuat anjing muntah.
Anjing dapat mengeluarkan zat yang tidak diinginkan dari perut dengan cara
memuntahkannya. Kemampuan ini berasal dari kebiasaan makan yang dimiliki hewan
yang berburu secara berkelompok. Makanan harus ditelan secepat mungkin supaya
bisa makan sebanyak-banyaknya sebelum dihabiskan anggota kawanan yang lain.
Sehabis makan, anjing sering memuntahkan kembali tulang-tulang yang tidak bisa
dicerna, bulu hewan yang dimangsa, dan sebagainya.
Makanan
berbahaya
Sebagian makanan yang
biasa dinikmati manusia bisa berakibat fatal bagi anjing, termasuk di
antaranya coklat (keracunan teobromina), bawang bombay (bawang merah),
buah anggur, kismis,,
beberapa jenis permen karet, pemanis buatan tertentu, dan
kacang makadamia.
Sekarang berhasil diketahui bahwa kakao adalah zat
berbahaya bagi anjing, sedangkan coklat putih mungkin
tidak berbahaya.
Buah anggur dan kismis
baru diketahui berbahaya bagi anjing sejak tahun 2000 dan pemilik anjing belum
semuanya tahu tentang hal ini. Sebab pasti anggur dan kismis berbahaya bagi
anjing belum diketahui sampai sekarang. Tetapi seorang dokter hewan berpendapat
sistem imunitas anjing menjadi aktif dan menyerang sel-sel tubuh sendiri akibat
dipicu virus yang menyerang tanaman anggur. Keadaan
ini disebut autoimun akut pada anjing dan sama
fatalnya dengan radang selaput
rongga perut menular pada kucing. Apapun alasannya, anjing sama
sekali tidak boleh diberi makan anggur, berbagai jenis kismis dan produknya
seperti biskuit sultana.
Tulang yang sudah direbus
sama sekali tidak boleh diberikan kepada anjing, apalagi tulang ayam. Pemanasan
mengubah sifat kimia dan sifat fisik tulang yang berakibat tulang tidak bisa
dikunyah anjing dengan betul. Tulang pecah menjadi bagian-bagian yang tajam dan
membahayakan pencernaan anjing.
Obat-obatan manusia sama
sekali tidak boleh diberikan pada anjing sebagai pengganti obat yang diresepkan
untuk anjing. Obat-obatan manusia ada yang sangat beracun bagi anjing,
khususnya obat penghilang rasa sakit mengandung parasetamol atau
asetaminofen (obat flu). Minuman beralkohol juga mempunyai tingkat
bahaya yang sama terhadap anjing dan manusia.
Anjing sering menganggap
beberapa jenis racun menarik untuk dicoba, sehingga harus dijauhkan dari
cairan antibeku (antifreeze),
racun keong,
racun serangga,
dan racun tikus.
Anjing paling sering tertipu cairan antidingin yang rasanya manis dan enak bagi
anjing. Bisa saja sewaktu tidur-tiduran, anjing tidur di atas tumpahan atau
bekas tumpahan cairan antidingin dari mobil, terkena bulu dan dijilat-jilat.
Pemilik anjing di negara yang tidak mengenal musim dingin pasti
tidak perlu kuatir anjingnya keracunan cairan antibeku.
Tanaman hias yang beracun
bila dimakan anjing di antaranya keladi hias (caladium), sri rezeki,
dan Philodendron yang semuanya bisa
menyebabkan iritasi kerongkongan. Hop yang digunakan
sebagai perasa pada bir sangat
berbahaya dan bisa menyebabkan demam tinggi (hipertermia malignan).[17]
Amarilis, bunga bakung, Hedera helix, Iris, dan umbi tuli bisa menyebabkan
iritasi perut yang sering berlanjut pada kelumpuhan sistem saraf sentral hingga koma dan
kematian. Anjing bisa mati jika tidak sengaja termakan tanaman Digitalis, Convallaria, Bunga mentega, serta
tanaman hias genus Consolida dan Delphinium karena
sistem kardiovaskuler menjadi
terganggu. Berbagai jenis tanaman hias dari genus Taxus juga tidak kurang
berbahaya karena memengaruhi sistem saraf anjing. Pemilik anjing yang menemui
anjing peliharaannya memakan salah satu dari tanaman tersebut di atas harus
segera membawa anjingnya ke dokter hewan.
Cairan pembersih rumah
tangga juga berbahaya bagi anjing, amonia,
cairan pemutih pakaian, karbol, sabun, deterjen, kamper dan korek api.
Kosmetik seperti deodoran, pewarna rambut, cat kuku dan aseton dan sunblock juga harus
dijauhkan dari anjing.
Jenis-jenis anjing
Anjing ada banyak
jenisnya. Misalnya doberman, welsh corgi, pudel, bulldog, dan lain-lain. Anjing
yang berbeda jenis mempunyai perbedaan, antara lain: makanan, ukuran, sifat,
cara perawatan, dan lain-lain.
Kesehatan
Anjing rentan terhadap
berbagai penyakit. Beberapa penyakit di antara juga merupakan penyakit pada
manusia, tetapi sebagian lainnya merupakan penyakit khusus anjing. Seperti
halnya mamalia, anjing juga rentan terhadap keletihan akibat cuaca panas, udara
kelembaban tinggi, atau perubahan temperatur yang drastis.[18]
Penyakit
Penyakit menular yang
mudah menyerang anjing di antaranya penyakit rabies, parvovirus, dan distemper.
Penyakit bawaan pada anjing yang diturunkan secara genetik di antaranya
penyakit HD (kelainan formasi
persendian pangkal paha), kelainan sendi lutut (luksasi patelar),
hingga epilepsi dan
kelainan katup pembuluh darah paru (stenosis pulmoner). Anjing
bisa menderita hampir semua penyakit yang bisa diderita manusia, mulai
dari hipotiroidisme, kanker, sakit gigi,
hingga penyakit jantung.
Hewan
parasit
Hewan parasit yang sering
menyerang bagian tubuh anjing bagian luar adalah berbagai jenis kutu, tungau dan caplak.
Sedangkan hewan parasit yang hidup di dalam perut anjing adalah cacing gelang, cacing cambuk, cacing kait, dan cacing tambang.
Kelainan
fisik
Sebagian anjing ras rentan terhadap penyakit bawaan, seperti kelainan formasi persendian pangkal paha (penyakit HD), kelainan sendi lutut (patellar luxation), kelainan celah langit-langit mulut, kebutaan, atau ketulian. Anjing juga bisa terkena penyakit yang sering diderita manusia, termasuk diabetes, epilepsi, kanker, dan artritis. Anjing ras berdada lebar sering mempunyai masalah kelebihan gas di perut (gastric torsion).
Mortalitas
Masa hidup anjing sangat
bervariasi bergantung pada trah anjing tersebut. Namun usia rata-rata, ketika
separuh dari individu populasi anjing mati dan separuh lagi masih hidup,
berkisar antara 10 tahun hingga 13 tahun. Meskipun
demikian, kemungkinan masih ada individu yang berumur panjang melebihi usia
rata-rata trah anjing tersebut.
Dogue de Bordeaux adalah
trah anjing dengan masa hidup terpendek (di antara trah-trah yang telah
diteliti lewat survei angket dengan ukuran sampel yang pantas). Usia
rata-ratanya hanya 5,2 tahun. Beberapa trah, termasuk Miniature Bull
Terriers, Bloodhound, dan Irish Wolfhound juga
usianya tidak terlalu panjang, usia rata-ratanya antara 6 hingga 7 tahun.
Trah anjing yang berusia
panjang, di antaranya Toy Poodles, Japanese Spitz, Border Terrier,
dan Tibetan Spaniel yang
memiliki usia rata-rata 14 hingga 15 tahun. Usia
rata-rata anjing trah campuran (anjing
bastar/anjing kampung) dengan ukuran tubuh rata-rata adalah setahun atau
beberapa tahun lebih panjang umurnya dibandingkan rata-rata umur anjing trah murni. Anjing
yang dilaporkan paling panjang umur adalah si "Bluey" yang mati pada
tahun 1939. Pemiliknya mengklaim Bluey berusia 29,5 tahun pada saat
kematiannya, namun rekor Bluey tidak dapat diverifikasi. Pada
5 Desember 2011, Guinness Book of World Records mencatat Pusuke, seekor Shiba Inu yang
hidup di Jepang, sebagai anjing tertua di dunia, mati pada usia 26 tahun 9
bulan.
Tingkah laku
Anjing adalah hewan
sosial, tetapi kepribadian dan tingkah laku anjing bisa berbeda-beda bergantung
pada masing-masing ras. Selain itu, kepribadian dan tingkah laku anjing bergantung
pada perlakuan yang diterima dari pemilik anjing dan orang-orang yang
berkomunikasi dengan sang anjing. Anjing yang menerima kekerasan dari pemilik
atau dengan sengaja dibuat kelaparan bisa menjadi anjing cepat marah dan
berbahaya. Pemilik yang gagal mendidik anjing bisa menyebabkan tingkah laku
anjing menjadi tidak normal.[butuh rujukan] Tidak
jarang, anjing yang kurang perhatian dari pemilik dan kurang pendidikan menjadi
suka mengigit orang atau menyerang binatang-binatang lain.
Leluhur anjing dan sejarah domestikasi
Penelitian sistematika molekuler menunjukkan
anjing (Canis lupus familiaris) merupakan keturunan dari satu atau lebih
populasi serigala liar (Canis lupus). Seperti bisa dilihat dari tata nama (nomenklatur)
untuk anjing, leluhur anjing adalah serigala. Anjing juga bisa kawin silang
dengan serigala.
Hubungan antara manusia
dan anjing mempunyai sejarah yang panjang. Fosil serigala ditemukan
bersama fosil famili Hominidae yang berasal dari 400.000 tahun
yang lalu. Penggabungan bukti genetika dan arkelogis menunjukkan anjing sudah didomestikasi sejak
akhir zaman Paleolitik Atas yang
merupakan peralihan antara zaman Pleistosen dan Holosen,
antara 17.000 sampai 14.000 tahun yang lalu. Walaupun demikian, penelitian
morfologi fosil tulang dan analisis genetika anjing zaman kuno, anjing zaman
sekarang, dan serigala belum bisa memastikan asal mula domestikasi anjing.
Semua anjing kemungkinan berasal hanya dari satu kelompok serigala yang
mengalami domestikasi. Tetapi ada kemungkinan anjing didomestikasi
terpisah-pisah di lebih dari satu lokasi. Pada beberapa kesempatan, anjing
hasil domestikasi mungkin juga kawin dengan kawanan serigala liar setempat.
Fosil anjing tertua adalah
dua tulang kranium dari Rusia dan rahang bawah dari Jerman asal
13.000 sampai 17.000 tahun yang lalu. Kemungkinan besar leluhur fosil anjing
tertua adalah serigala besar kawasan Holarktik utara Canis
lupus lupus. Fosil anjing yang lebih kecil dari gua-gua peninggalan kebudayaan Natufia asal
zaman Mesolitik.
Fosil diperkirakan berasal dari 12.000 tahun yang lalu dan merupakan keturunan
serigala Asia barat daya Canis lupus arabs yang berukuran
tubuh sedang. Dari lukisan dinding gua dan
sisa-sisa tulang asal 14.000 tahun yang lalu, anjing sudah menyebar dari Afrika Utara sampai Eurasia dan Amerika Utara.
Orang zaman kuno di Eropa sudah menghargai anjing sebagai sahabat sejati.
Di Svaerdborg, Denmark terdapat
kuburan anjing yang berdampingan dengan makam orang dari zaman Mesolitik.
Analisis DNA yang
dilakukan selama ini menunjukkan hasil yang berbeda-beda. VilĂ , Savolainen, dan
rekan (1997) menyimpulkan bahwa anjing merupakan percabangan dari serigala yang
terjadi sekitar 75.000 sampai 135.000 tahun yang lalu. Analisis lanjut yang
dilakukan Savolainen et al. (2002) menunjukkan "semua populasi anjing
berasal dari sumber gen (gene pool) tunggal" bersama-sama dengan
serigala. Percabangan terjadi di Asia Timur sekitar
40.000 sampai 15.000 tahun yang lalu. Verginelli et al. (2005) justru
mengusulkan agar saat terjadinya percabangan anjing dari serigala perlu dikaji
kembali. Alasannya, umur geologis dari fosil yang lebih muda sering ditaksir
terlalu tinggi menurut pengukuran jam molekuler yang kurang akurat. Sebagai
jalan tengah yang cocok dengan bukti-bukti arkeologis, percabangan anjing dan
serigala kemungkinan besar terjadi sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Verginelli meneliti
bukti-bukti DNA dari
5 fosil prasejarah Canidae yang menurut metode pengukuran
karbon berasal dari 15.000 sampai 3.000 tahun yang lalu, 341 ekor serigala dari
beberapa populasi di seluruh dunia, dan 547 anjing ras murni. Hasil penelitian
menunjukkan leluhur anjing berasal dari berbagai kawanan yang terpisah, dan
atau interbreed (saling kawin) dengan anjing purba dan
serigala di berbagai tempat yang tersebar di seluruh dunia. Sejarah anjing yang
lebih mendetail belum selesai diteliti, dan sampai tersedianya bukti-bukti yang
bisa dipercaya, sejarah nenek moyang serigala berikut ini hanya bersifat perkiraan
saja.
Nenek
moyang serigala
Walaupun semua serigala
termasuk dalam spesies Canis lupus, di seluruh dunia terdapat (atau
pernah ada) berbagai subspesies serigala yang berbeda penampilan, ciri fisik,
dan struktur sosial. Serigala Jepang yang
sudah punah dan Canis lupus lycaon asal
Amerika Utara memiliki warna bulu, teknik berburu, dan struktur sosial yang
berbeda.
Dibandingkan dengan
subspesies serigala yang lain, Serigala India diperkirakan
banyak berperan menghasilkan berbagai jenis anjing. Sekaligus nenek moyang
berbagai jenis anjing liar yang sekarang bisa ditemukan di berbagai tempat
dunia seperti dingo dan anjing paria. Serigala
India juga mungkin kawin dengan keturunan Serigala Eropa dan menghasilkan
anjing ras Mastiff. Selanjutnya dari
Mastiff berkembang menjadi berbagai jenis anjing ras seperti Pug, Saint Bernard, dan Bloodhound. Tibetan Mastiff juga
merupakan keturunan Mastiff yang paling kuno.
Serigala Eropa berperan
dalam menghasilkan anjing ras Spitz,
sebagian besar terrier, dan berbagai jenis anjing gembala yang
ada sekarang. Serigala China kemungkinan
besar merupakan nenek moyang anjing Peking dan
toy Spaniel. Tetapi mungkin
saja keturunan serigala China dan serigala Eropa saling kawin selama
berabad-abad yang lalu dan menghasilkan berbagai jenis anjing mini asal
Asia.
Serigala spesies Canis
lupus lycaon merupakan nenek moyang langsung bagi sebagian besar (atau
semua) anjing penarik
kereta salju (sled dog) yang hidup di Amerika Utara.
Interbreeding antara anjing yang hidup di kawasan Arktik dengan
serigala masih berlangsung. Keturunan yang dihasilkan sangat disukai manusia,
karena mempunyai ciri fisik mirip serigala yang mampu bertahan di alam kutub
yang ganas. Peranakan anjing-serigala juga sering tidak disengaja, karena
kebetulan anjing dan serigala hidup di lingkungan yang sama.
Karakteristik fenotipe yang
membedakan serigala dengan anjing hampir tidak ada. Serigala biasanya memiliki
"bulu ekor yang mengembang" dan daun telinga yang tegak. Sebagian
besar anjing cuma memiliki salah satu dari kedua ciri khas serigala, walaupun
ada juga anjing ras yang memiliki keduanya.
Proses
domestikasi
Penelitian yang dilakukan
akhir-akhir ini menunjukkan domestikasi hewan atau ciri-ciri domestikasi pada
hewan bisa berlangsung dalam waktu yang lebih singkat[26] dari
waktu yang pernah diperkirakan dulu. Domestikasi anjing liar dapat berlangsung
dalam satu atau dua generasi manusia bila dilakukan pembiakan selektif yang disengaja.
Domestikasi anjing awalnya didorong motif saling menguntungkan oleh kedua belah
pihak. Anjing liar yang memungut sisa-sisa makanan di sekeliling permukiman
manusia mendapat lebih banyak makanan dibandingkan rekan-rekan satu kawanan
yang masih liar dan takut pada manusia. Anjing liar yang kebetulan menyerang
manusia purba atau anak-anaknya kemungkinan diusir atau dibunuh, sedangkan
anjing liar yang bersahabat dengan manusia selamat. Manusia purba memanfaatkan
anjing untuk mengusir hewan liar pengganggu manusia. Indra anjing yang tajam
menjadikan anjing bertugas sebagai penjaga manusia dari kedatangan hewan
pemangsa yang selalu mengincar.
Comments
Post a Comment